Kisah kali ini tentang seorang ibu dari daerah Balikpapan, samarinda.beliau adalah pasien dari temannya kawanku. Status temannya itu seorang perawat di sebuah rumah sakit kesehatan dan membuka jasa layanan homecare pribadi. Tentu saja setiap pasien dia rawat atas rujukan dan slalu dibawah naungan standart prosedur dokter.

Perkenalan kami melalui kawanku ini sebut saja om MM ayah dari opay lakbok, ciamis. Ketika itu saya berdiskusi tentang persoalan sakit lahir dan batin. Maklum banyak kisah yang kita alami membuat sakit lahir dan batin. Sampailah kita pada cerita om MM tentang teman perawatnya yang sering melakukan kegiatan homecare bagi pasien penyakit gula/ diabetes. Kemudian kami membuat grup chatt kami bertiga sekedar untuk berbagi cerita.

Panjang dan lebar pembicaraan kami bertiga, lalu perawat tersebut ibu H berbagi cerita tentang pasiennya yang cukup parah penyakitnya hingga banyak tindakan medis yang dilakukan. Saya mencoba mengenalkan sebuah metode pengobatan melalui doa dan dzikir kepada bu H. alhamdulliah ibu H menerima dan mau mengkomunikasikan dengan pasiennya, sebagai upaya penyembuhan secara batin yang ditawarkan. Proses penyembuhan melalui batin yaitu melalu doa yang kita panjatkan dari jarak jauh karena pada saat itu saya dan kawan ada di jawa barat dan ibu H berserta pasienya ada di samarinda, kalimantan.

Prosesi perawatan dan penyembuhan untuk seorang pasien waktu itu berjalan kurang lebih 15 hari. Dari luka yang berlubang hingga tumbuh jaringan sel baru dan seterusnya. Atas ridho Illahi semua bisa terjadi, tentu saja kita sebagai manusia harus sabar berikhtiar lahir dan batin. Selalu mengingat dan menyebut kebesaran Alloh sebagai pemilik hidup diri.

Selalu menjaga aqidah dan melalukan sesuai dengan tuntunan al Qur’an dan haddist. Semoga kisah ini meningkatkan iman-taqwa kita pada Tuhan YME. Denga penuh ketidakmampuan kami mengkisahkan ini sebagai bentuk ibadah dan si’ar kami. Semoga bermanfaat. Amin ya robb..

Indonesian